Selama dua hari Amasya dilakukan pemeriksaan lengkap oleh tim dokter.
"Dua hari dilakukan pemeriksaan lengkap di RSPAD seperti yang dijalani Sersan Aprilia kemarin. Dan ternyata hasilnya sangat mirip, jadi Amasya juga tidak seberuntung kita dilahirkan dengan kelainan yang disebut Hipospadia juga," katanya.
Sehingga atas kondisi hasil pemeriksaan itu, maka diputuskan oleh tim dokter yang menangani untuk melakukan operasi seperti Sersan Aprilio Perkasa Manganang sebanyak dua kali.
"Jadi kita siapkan, prosedur sama karena beliau ini masuk ketegori Hipospadia serius sehingga membutuhkan dua kali. Hari pertama kita akan lakukan hari Selasa besok," ujarnya.
Sementara itu, Amasya Manganang mengatakan dirinya sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dari tim dokter di RSPAD Gatot Subroto Jakarta beberapa waktu lalu, saat ini dirinya hanya menunggu keputusan tim dokter.
"Rabu kemarin sudah diperiksa. Saya belum tau hasilnya seperti apa. Kemarin lengkap bertemu dengan dokter ahli, tindakan rabu sama kamis kemarin," kata Amasya.
Dirinya bersyukur, TNI AD mau membantu dirinya dan adiknya Aprilio Perkasa Manganang.
Ia mengaku cukup lega pada akhirnya adiknya telah memiliki status baru.
"Saya sangat berterima kasih ya dengan TNI AD termasuk pak KSAD dan ibu ya. Saya juga sudah siap mental. Kita lihat nanti saja kedepan," ucapnya.
(*)