"Andai semua pebulutangkis Indonesia divaksin AstraZeneca sebelum berusaha bertanding di All England eh..." tulis akun @fahmi_alfansi.
Menanggapi munculnya pemikiran-pemikiran demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmizi membantahnya.
"Hoaks itu," ujar Nadia dikutip dari laman Kompas TV, Jumat (19/3/2021).
Siti juga menjelaskan alasan mengapa Pemerintah Indonesia belum menggunakan vaksin AstraZeneca.
Ia memastikan bahwa penggunaan vaksin tersebut tidak jadi pun tidak benar adanya.
"Yang bilang vaksin (AztraZeneca) enggak jadi itu juga salah, karena masih dalam kajian BPOM," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait efek samping dari vaksin AstraZeneca.
"Kita juga terima dari MHRA itu BPOMnya UK, dan EMA itu European Medical Authority, mereka sekarang belum mengonfirmasi apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," kata Budi, Senin (15/3/2021).
Sekitar 17 negara termasuk Indonesia menyatakan penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Hal tersebut dikarenakan terdapat laporan kasus pembekuan darah termasuk satu kasus kematian. Adapun, wakil Indonesia di ajang All England 2021 dipaksa mundur dari pertandingan pada Kamis (18/3/2021).