"Jadi disini aku kasih pembelajaran untuk kalian, kalau filler payudara itu jelas berbahaya banget," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Monica Indah melaporkan dokter dan klinik yang telah melakukan malpraktik tersebut ke Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.
Kasus ini dilaporkan pada Januari 2021 lalu, dan hingga kini penyelidikannya masih terus berjalan.
Polsek Metro Penjaringan melanjutkan penyelidikan dugaan malpraktik ini.
Bukan Hanya Monica Indah yang Jadi Korban
Selain Monica Indah, beberapa pasien juga mengalami hal yang sama.
Bahkan dikatakan, jarum suntikan yang digunakan oleh dokter kecantikan tersebut dipakai berulang kali.
"Aku buka rahasia ya kak. Kenapa mereka pada infeksi. Itukan luka di bekas lubang suntikkan ya. Yes itu jorok banget," tulis salah seorang korban dugaan malpraktik filler payudara dikutip dari Grid.id.
"Suntikan bekas orang dipakai lagi untuk filler yang lain. Mungkin alesan menghemat," sambungnya.
(*)