Menindaklanjuti persoalan ini, Walikota Makassar tersebut meminta tindakan tegas dilakukan.
Jika seluruh kendaraan dinas tak dikembalikan, maka Danny akan melakukan pengambilan paksa.
Pihak inspektorat, kata dia, telah melayangkan surat agar kepala dinas tersebut mengembalikan kendaraan.
"Harus kembali. Sudah disurati dan kalau tidak dia kembalikan, ya diambil paksa," tandas Danny.
Upaya menciptakan pemerintahan yang transparan, salah satunya dengan penertiban kendaraan dinas, menurut Danny adalah bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang transparan.
Ia tidak ingin ada aset pemerintah dikuasai orang-orang tertentu secara tidak bertanggung jawab.
"Ini awal membuat pemerintahan yang bersih dan transparan, termasuk pengamanan aset pemerintah," kata dia.(*)