Tjahjo mengungkap bahwa pemerintah sudah memprediksi berapa kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan direkrut pada tahun ini.
Dalam pemaparannya, dia menyebut ada 1.275.387 lowongan dengan rincian 83.669 di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat.
Selain itu ada pula rencana 1.191.718 lowongan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah.
Dari total lowongan yang dibutuhkan, Tjahjo menyebut posisi paling banyak akan ditempatkan sebagai guru PPPK yaitu sebanyak 1.022.616, PPPK non guru sebanyak 70.008, dan sisanya sebagai CPNS sebanyak 119.094.
"Tapi jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684 dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk 8 sekolah kedinasan," jelas Tjahjo.
"Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867 dengan rincian guru PPPK sebanyak 565.633, PPPK non guru 21.571 dan CPNS 64.663," imbuhnya.
Hanya saja, Tjahjo mengungkap total rencana kebutuhan yang dirinya sebutkan masih belum termasuk beberapa instansi. Sebab hingga saat ini baru ada usulan dari 588 instansi.
"Hingga saat ini sebanyak 588 instansi sudah mengusulkan kebutuhan dengan rincian 539 instansi yang sudah usul dengan dokumen yang lengkap dan 49 instansi sudah mengusulkan namun ini sedang kita kejar lagi untuk melengkapi dokumen. Dan ada 32 instansi yang tidak mengusulkan kebutuhan ASN ini yang jadi pertimbangan kami," tandasnya.
(*)