Kedua pelaku diketahui merupakan suami istri.
Identitas L dan YSF terkuak dari identifikasi tim Inafis Polrestabes Makassar serta pengecekan DNA tim Labfor Polda Sulsel.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di dekat pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Bom meledak sekira pukul 10.30 WITA.
Beruntung, pelaku berhsil dihalangi, sehingga tidak ada korban jiwa.
Dari hasil penyelidikan pihak berwajib, salah satu pelaku bom bunuh diri diketahui menginggalkan surat wasiat.
Pelaku L, sempat menuliskan surat wasiat untuk orangtuanya sebelum melakukan aksinya.
Dalam suratnya, L berpamitan kepada orangtuanya dan siap untuk mati.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar