Gridhot.ID - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Polda Metro Jaya menggrebek terduga teroris di daerah Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (29/3/2021).
Melansir Kompas.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigt menagatakan penggrebekan itu berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/3/2021).
Dari penggrebekan tersebut, Densus 88 mengamankan empatterduga teroris dan sejumlah barang bukti termasuk lima bom aktif dan 3,5 kg bahan peledak.
Bahan ini mudah meledak, dan tergolong sebagai bom high explosive dengan sensitivitas tinggi.
Menurut petugas bom dengan TATP memiliki ciri khas mudah terbakar, dengan hanya gesekan, panas dan lainnya.
Secara umum bom jenis ini dikenal dengan nama Mother of Satan, dikenal dengan sifat mudah meledak.
Tidak mudah terdeteksi dan mudah meledak, sehingga menimbulkan efek yang berbahaya.
Bom bernama 'Mother Of Satan' atau bisa dikatan sebagai "Ibu Setan", hal ini pernah diungkapkan langsung oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian.
Dikutip dari Tribunnews, "Bahan peledak berjenis bubuk putih ini nama sebenarnya dalah peroksida aseton."