Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Daya Ledaknya Mematikan hingga Dijuliki 'Mother of Satan', Inilah Jenis Bom yang Digunakan Dalam Teror Katedral Makassar, Sering Digunakan ISIS dan Teroris Indonesia

Nicolaus - Kamis, 01 April 2021 | 15:42
Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020).
Tribun Lampung/Deni Saputra

Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020).

"Turunannya dapat meledak hanya karena terkena panas, gesekan atau goncangan. Bukan hanya karena tombol dipencet," kata Tito dalam jumpa pers saat terjadi Bom 14 Mei 2018 silam

Bom jenis ini ternyata juga digunakan oleh ISIS dalam serangkaian serangan yang dilancarkannya di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Pura-pura Jadi Korban Pencurian, Karyawan Ini Kepergok Gelapkan Barang Perusahaan

Lalu mengapa ISIS dan kelompok teror di Indonesia menggunakannya?

Dikutip dari Ajc.com, bom yang disebut 'Mother Of Satan' itu digunakan karena volatilitas dan kapasitas untuk kerusakan ekstrem selama beberapa waktu.

Hal inilah yang menjadi senjata pilihan bagi para teroris seperti dijelasakan melaluiThe Washington Post.

Baca Juga: Miris, Desanya Tak Miliki Kantor hingga Ditinggal Serentak oleh Staff Lama, Bu Kades di Bogor Relakan Rumahnya Jadi Kantor Darurat, Cucum: Saya Sadar Sendiri

Bom ini adalah senjata yang tidak terlihat dalam situasi medan perang, tetapi digunakan secara luas oleh ISIS dan organisasi teror lainnya.

Ketika diproses, triperoxide triasetone atau TATP yang eksplosif, adalah zat bubuk putih yang tidak berbau peledak yang bisa dipicu oleh panas atau gesekan dan goncangan.

Padatan menghasilkan sejumlah besar gas pada penyalaan, tetapi tidak selalu menghasilkan api, meski begitu Aseton juga dapat terbakar dan menyebabkan kebakaran.

Selain itu bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom ini juga dijual bebas di beberapa negara.

Bom jenis ini kabarnya juga digunakan pada kasus serangan teror di Barcelona dan ledakan pembunuhan di Manchester pada 2017 silam.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x