Terkait penangkapan ini, berikut pengakuan para istrinya:
Istri Terduga Teroris di Surabaya
SU (37), Istri terduga teroris yang ditangkap di Surabaya S, mengungkapkan, suaminya itu tidak pernah mengikuti kelompok ataupun forum pertemuan tertutup yang terbilang mencurigakan.
S yang menikahinya sejak 12 tahun lalu, setiap hari hanya berjualan di sebuah toko yang dikelola pribadi.
Berangkat pagi hari dan pulang saat malam hari.
"Kegiatannya ya di toko, gitu aja," ujarnya saat ditemui awak media, di kediamannya, Jalan Simorejo Sari, Gang 5, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021).
Melihat kenyataan yang ada pada suaminya itu. SU menampik, bila suaminya itu, bergabung dengan organisasi yang banyak disebut-sebut sebagai kelompok radikal.
Apalagi terlibat dengan kelompok yang bertanggungjawab atas insiden teror yang terjadi di Kota Makassar, beberapa waktu lalu.
"Saya kurang tahu. Saya enggak punya televisi. TV ada cuma buat anak-anak pembelajaran Quran," tuturnya.
SU justru mempertanyakan istilah kata radikal yang banyak digunakan dalam percakapan publik sehari-hari.