Ia tak menduga suaminya diringkus oleh tim Densus antiteror seusai mengantar putrinya S (6) les privat membaca di rumah adik RH di Desa Punggulrejo, Kecamatan setempat, sekitar pukul 10.45 WIB.
Baca Juga: Datangi Dokter Kandungan Sebelum Ijab Qabul, Ini Alasan Aurel Hermansyah Minum Obat Penyubur
"Saya kaget dapat kabar suami ditangkap polisi, lalu saya pulang meninggalkan jualan daging di pasar, kemudian diminta untuk menyaksikan penggeledahan rumah. Ada HP, Doshbook, KTP, Jaket dan jas hujan diamankan, motornya diamankan juga, tidak ada barang yang aneh," ujar YN di rumahnya.
Dengan wajah tertunduk lesu, ia mengungkap suaminya tak melakukan aktivitas yang aneh-aneh.
Tak pernah ada tamu dari temannya yang main ke rumah.
Setiap hari, RH mengantar S les dan ngaji, setelah itu kembali pulang.
Terkadang suami juga mengantarnya pergi ke suatu tempat yang ia inginkan.
"Ya tidak ada yang aneh, habis antar anak pulang, kadang antar saya ke mana gitu," ujarnya.
Kendati demikian, YN tidak mengetahui aktivitas suaminya dalam percakapan menggunakan hand phone.
Pasalnya, hand phone suami terkunci menggunakan kode dan ia tidak bisa membuka.
"Saya tidak tahu ada percakapan apa saja di hand phone, saya tidak pernah buka handphone karena terkunci. Kalau untuk aktivitas sehari-hari tidak ada yang aneh," pungkasnya.