2. Cium kejanggalan
Hari Sabtu kemarin, dia mendapat kabar bahwa putri sulungnya, AP meninggal dunia.
Karena tidak dapat tiket pesawat hari itu, Erlita Dewi baru bisa terbang ke Sidoarjo hari Minggu.
Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.
“Minggu siang baru dimakamkan.
Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya.
Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.
Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya.
Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.
3. Lapor polisi
Selain itu, dalam gambar yang sempat diunggahnya di media sosial, ada darah di belakang kepala putrinya.
“Kemudian hari Senin kemarin saya melapor ke Polresta Sidoarjo.
Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin semuanya terungkap.
Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa.
Saya cuma ingin mendapat kebenaran.
Apa penyebab kematian anak saya,” lanjutnya sesenggukan.
Source | : | Suar.id,TribunnewsSultra.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar