"Kalau Musa ingens ini belum pernah kami teliti tapi dia pisang liar dan jumlah kromosom dasarnya X=7. Beda dengan pisang budidaya, Musa acuminata dan Musa balbisiana memiliki kromosom X=11," terang Yuyu.
Penyebab ukurannya yang besar
Perbedaan kromosom inilah yang bisa jadi penyebab mengapa ukuran pohon Musa ingens lebih besar dari pohon pisang pada umumnya.
"Tinggi banget, mungkin mencapai 15 meter ya. Seingat saya tidak ada yang lebih besar dari itu. Kalau saya lihat sih," tutur Yuyu.
Yuyu juga membenarkan bahwa Musa ingens memang benar berasal dari Papua.
"Papua Nugini, Papua, tempatnya memang di situ," katanya.
Dia sendiri mengaku pernah melakukan eksplorasi Musa ingens pada 2012.
Namun eksplorasinya baru sebatas pengumpulan data, sementara kajian mendetailnya belum ada.
"(Kajiannya) belum ada. Kami baru eksplor dan mendata saja, ternyata di Papua ada. Waktu itu kami tidak sempat ambil sampel karena jauh di jurang," ungkap Yuyu.
(*)