Sedangkan pertanyaan yang dilontarakan juri soal politik, yaitu kebijakan imigrasi.
"Pertanyaan itu tentang politik, karena setahu aku pertanyaan Miss Eco itu hanya soal wanita dan lingkungan aku belajar hanya sebatas itu saja."
"Dan memang aku melakukannya hanya sebatas itu aja, aku tidak memperlajari dan menyangka pertanyaan itu menjurus ke politik dan imigrasi dan seperti itu," jelasnya.
Melansir TribunWow.com, secara blak-blakan, Intan Wisni mengaku sempat menjadi korban bully karena kekurangannya saat berbicara bahasa Inggris.
Lebih lanjut, Intan Wisni juga mengaku masih syok karena dirinya tidak percaya bisa masuk 10 besar Miss Eco International 2021.
"Satu lagi yang kalian harus tahu kenapa aku ada trauma ngomong bahasa Inggris, depan publik, kenapa karena aku pernah di-bully dan bully itu setrauma aku dan pernah sampai sesetres itu," jelasnya.
"Tetapi hasil dari bully-an tersebut aku pengen maju dan men-challange aku sampai ke ajang internasional ini."
"Itu kenapa, karena aku mau men-challange diri aku lebih baik dan ketika aku harus menjawab bahasa Inggris aku masih teringat traumatik," imbuhnya.
(*)