Dilaporkan dari The Diplomat, reporter Sebastian Strangio melaporkan akhir Maret lalu jika Jepang dan Indonesia sudah sepakat utuk membuka ekspor sektor pertahanan dari Jepang ke Indonesia.
Pakta itu ditandatangani saat pembicaraan keamanan "dua plus dua" pada 30 Maret antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri dari dua negara.
Kedua negara memiliki kepentingan yang sama yaitu sama-sama khawatir dengan pengaruh dan tekanan China di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Menurut laporan, di bawah ekspor senjata, Jepang bisa mengirimkan sampai 8 kapal fregat siluman Mogami baru ke Angkatan Laut Indonesia.
Kapal-kapal itu dikenal dengan nama 30FFM, 30FF, 30DX, dan 30DEX, mereka adalah fregat mutakhir multi-peran pertama yang dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Mitsui Engineering and Shipbuilding di galangan kapal di Nagasaki dan Tamano.
Rencana provisional mengharuskan Jepang mengirim 4 kapal itu akhir 2023 atau awal 2024 dan keempatnya dibangun oleh PT PAL di Surabaya melalui kesepakatan transfer teknologi.
Hal ini menunjukkan tekad Indonesia untuk mempertahankan wilayah dan kedaulatan meskipun tidak terlibat kepentingan apapun di Laut China Selatan.
Ekspor alutsista ini akan digunakan oleh pasukan TNI AL dan TNI AU, sehingga TNI disebutkan akan fokus untuk menguatkan kedua pasukan tersebut setelah selama ini alutsista kebanyakan digunakan oleh TNI AD.
(*)