Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tiongkok Tak Bisa Sok-sokan Lagi, Indonesia Resmi Bangun Pangkalan Militer Super Canggih untuk Hajar Balik Anak Buah Xi Jinping yang Asal Nyelonong, Jepang Langsung Kirim Kapal Perang untuk TNI AL

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 10 April 2021 | 20:25
(ilustrasi) KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)
Dok TNI AL

(ilustrasi) KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)

Gridhot.ID - Meski sudah beberapa tahun, Laut China Selatan belum juga mendingin.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, China selalu menunjukkan dominasinya di wilayah yang diperebutkan banyak negara tersebut.

Bahkan China tak segan senggol beberapa negara yang berdekatan dengan Laut China Selatan salah satunya Indonesia.

Kini Indonesia makin siap hadapi kenekatan Tiongkok di Laut China Selatan selepas bangun pangkalan militer di Natuna.

Dikutip Gridhot dari Sosok.ID, TNI AL dikabarkan membangun pangkalan militer baru di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa 5/4/2021.

Melansir dari Antara, Marsekal Hadi Tjahjanto kepala TNI, meletakkan batu pertama untuk pembangunan pangkalan militer Pasukan Tempur Angkatan Laut Komando Armada Pertama.

Baca Juga: Sampai Disebut Netizen Tak Pegang Kata-katanya dengan Baik, Ria Ricis Banjir Caci Maki Gara-gara Berani Lenggak-lenggok di Depan Kamera Pakai Rok Pendek: Jadi Ilfeel

Pangkalan komando itu akan menjadi bagian dari Komando Eksekutif Operasi Pertempuran di Indonesia barat.

Fungsinya juga sebagai Pos Komando Keamanan Angkatan Laut Terintegrasi.

Kehadirannya diharapkan membantu menguatkan Unit TNI Terintegrasi di Natuna, tepatnya di wilayah utara Selat Karimata.

Di selat tersebut Indonesia berbagi wilayah perbatasan dengan Singapura, Vietnam, dan Kamboja.

"Wilayah Natuna memiliki karakter maritim, sehingga kehadiran Pangkalan Komando Pasukan Tempur Angkatan Laut di sana diharapkan menguatkan kemampuan interoperabolitas di pasukan TNI AL dan AU di sektor maritim," jelas Tjahjanto.

Upacara inagurasi juga dihadiri oleh Panglima Kepolisian RI (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Laksamana Yudo Margono.

Baca Juga: Pantas Berjuluk Jelmaan Bidadari Tak Bersayap, Amanda Manopo Bikin 'Minimarket' di Lokasi Syuting dan Sering Bagi-bagi Camilan, Lawan Main Arya Saloka: Suka Jajani Orang Aja

Di upacara tersebut, Tjahjanto memuji Angkatan Laut Indonesia atas keterlibatannya dalam membangun infrastruktur pertahanan di Natuna, salah satu wilayah paling luar dan front paling panas.

Natuna adalah kepulauan yang terdiri dari 272 pulau terletak di antara Sumatra dan Kalimantan.

Secara administratif Natuna termasuk wilayah dari Provinsi Kepulauan Riau.

Natuna menjadi titik sangat strategis bagi wilayah Indonesia, karena menjadi pintu masuk ke Laut China Selatan.

Natuna adalah kunci strategi TNI untuk memperkuat pasukan pertahanan Indonesia.

Marsekal TNI juga merayakan bertugasnya kapal perang KRI Alugoro-405 di dermaga Selat Lampa, dan menunjuk Letnan Kolonel Ahmad Noer Taufik sebagai komandan pertamanya Selasa kemarin.

Baca Juga: Sekarang Jadi Crazy Rich Timor Leste, Siapa Sangka Raul Lemos Dulu Keluar Masuk Pasar Jualan Telur, Ini Kisah Hidup Suami Krisdayanti yang Jarang Diketahui

Ia juga menyaksikan vaksinasi 558 personil militer dan polisi yang ditugaskan menjaga perairan dan kepulauan Natuna.

Alutsista segar dari Jepang

Sementara itu, Jepang kian antusias untuk mengirimkan alutsista ke Indonesia.

Dilaporkan dari The Diplomat, reporter Sebastian Strangio melaporkan akhir Maret lalu jika Jepang dan Indonesia sudah sepakat utuk membuka ekspor sektor pertahanan dari Jepang ke Indonesia.

Pakta itu ditandatangani saat pembicaraan keamanan "dua plus dua" pada 30 Maret antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri dari dua negara.

Kedua negara memiliki kepentingan yang sama yaitu sama-sama khawatir dengan pengaruh dan tekanan China di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Baca Juga: Masuk Pusaran Konflik Desiree Tarigan, Hotman Paris Bakal Diadukan Pihak Hotma Sitompul ke Dewan Peradi: Kemarin Dia Mengeluarkan Tantangan

Menurut laporan, di bawah ekspor senjata, Jepang bisa mengirimkan sampai 8 kapal fregat siluman Mogami baru ke Angkatan Laut Indonesia.

Kapal-kapal itu dikenal dengan nama 30FFM, 30FF, 30DX, dan 30DEX, mereka adalah fregat mutakhir multi-peran pertama yang dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Mitsui Engineering and Shipbuilding di galangan kapal di Nagasaki dan Tamano.

Rencana provisional mengharuskan Jepang mengirim 4 kapal itu akhir 2023 atau awal 2024 dan keempatnya dibangun oleh PT PAL di Surabaya melalui kesepakatan transfer teknologi.

Hal ini menunjukkan tekad Indonesia untuk mempertahankan wilayah dan kedaulatan meskipun tidak terlibat kepentingan apapun di Laut China Selatan.

Ekspor alutsista ini akan digunakan oleh pasukan TNI AL dan TNI AU, sehingga TNI disebutkan akan fokus untuk menguatkan kedua pasukan tersebut setelah selama ini alutsista kebanyakan digunakan oleh TNI AD.

(*)

Source :Kompas.comSosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x