Atta membawa sebuah bantal dan ditunjukkan pada Aurel serta pegawai toko.
Ia meminta bantal yang sesuai dengan kebutuhan dan seleranya.
"Sayang enggak mau yang terlalu tipis," kata Atta.
"Jangan terlalu tipis mas."
"Dia pengin dan membal yang itu kan mas berarti? Yang agak tebal gitu," tanya Aurel.
"Yang agak membal gitu," ujar Atta.
Ia kemudian melihat sebuah bantal panjang yang ditampilkan sebagai contoh di satu tempat tidur.
"Ini boleh deh mas, satu," ujar Atta sembari memegang bantal tersebut.
"Jadi kita satu bantal berdua," timpal Aurel.
Atta membantah dan mengatakan bahwa bantal tersebut gunanya untuk sandaran berdua saat mereka menonton televisi.