Gridhot.ID - Nama Dwayne Johnson atau dikenal dengan The Rock sudah tak asing lagi bagi penggemar film action Hollywood.
Sosok pegulat sekaligus pemain film ini baru-baru ini membuat isu kontroversi soal dirinya.
Melansir dari Grid.ID, Dwayne membicarakan soal ambisinya menjadi presiden Amerika Serikat.
Pada 2017 silam, Dwayne The Rock Johnson pernah mengatakan bahwa ia serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri di pemilihan presiden AS suatu saat.
Meski pernyataan itu keluar tiga tahun lalu, Dwayne The Rock Johnson sama sekali tidak berubah pikiran.
Bintang Fast and Furious ini kembali mengutarakan hal serupa saat promosi serial terbarunya, Young Rock.
dalam akun media sosialnya bahwa sebanyak 46 persen warga Negeri Paman Sam pengen dirinya mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Hal ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan, melihat rumor dirinya terjun ke dunia politik udah beredar ke permukaan sejak empat tahun belakangan.
Lewat media sosialnya, meski mungkin orang seperti dirinya selama ini dianggap nggak lazim buat jadi seorang presiden, The Rock bakal siap jika suatu saat nanti dirinya diminta menjadi orang no. 1 di AS.
“Dengan rendah hati, saya tidak berpikir Bapak Pendiri kami PERNAH membayangkan seorang pria bertinggi 6’4, botak, bertato, setengah kulit hitam, setengah Samoa, minum tequila, menyetir truk, mengenakan fanny pack bergabung dengan mereka—tetapi jika itu terjadi, ini akan menjadi kehormatan saya untuk mengabdi untuk kalian semua, warga AS,” tulisnya di laman Facebook miliknya, Sabtu (10/4/2021).
Ia juga mengutip hasil polling yang dimuat di Newsweek, yang mengungkapkan bahwa “Setidaknya 46 persen warga Amerika akan mendukung pencalonan presiden Dwayne ‘The Rock’ Johnson, berdasarkan sebuah polling terbaru’.
Di tahun 2017, aktor Fast and Furious itu mengatakan dia "serius mempertimbangkan" untuk mencalonkan diri ke Gedung Putih.
Pada Februari 2021, dia mengatakan kemungkinan masih ada di pikirannya.
"Saya akan mempertimbangkan pencalonan presiden di masa depan jika itu yang diinginkan orang-orang," kata Johnson kepada USA Today pada bulan Februari.
“Sungguh saya serius, dan saya tidak sembrono dengan jawaban saya. Itu terserah orang-orang... Jadi saya akan menunggu, dan saya akan mendengarkan. Saya akan meletakkan jari saya di denyut nadi, telinga saya ke tanah," jelas dia.
Pada September 2020, Johnson mendukung Joe Biden dan Kamala Harris yang menjadi pertama kalinya ia secara terbuka mendukung calon presiden. (*)
Komentar