Gridhot.ID-Perang dingin antara Rusia dengan Amerika Serikat masih berlangsung hingga sekarang.
Rival abadi ini kerap berlomba membuat senjata tercanggih untuk menunjukkan kekuatan negaranya.
Belakangan ini, hubungan Rusia dengan Amerika kembali memanas.
Hal ini terjadi usai Rusia memanggil pulang duta besarnya untuk Amerika Serikat kembali ke Moskow untuk konsultasi tentang masa depan hubungan AS-Rusia pada Rabu (17/3/2021).
Melansir dari Kontan.co.id, langkah ini diambil setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Vladimir Putin akan "membayar harga" atas dugaan campur tangan pemilu di Amerika.
Biden mengeluarkan ancamannya setelah laporan intelijen AS mendukung tuduhan lama bahwa Putin berada di balik campur tangan pemilihan di Amerika Serikat, sebuah tuduhan yang disebut Rusia tidak berdasar.
BahkanPresiden berusia 78 tahun itumenyindir bahwa Vladimir Putin adalah "seorang pembunuh".
Mendengar pernyataankontroversial yang dibuat oleh Biden, Presiden Putin bereaksi.
Dilansir darisputniknews.com pada Jumat (19/3/2021),Presiden Putin mengatakan dia siap untuk berbicara dengan mitranya dari AS secepatnya.
“Saya ingin mengundang Presiden Biden untuk melanjutkan diskusi kita," ucap Putin.