Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dari Penasaran Jadi Kecanduan, Begini Perjalanan Taipan China Jusuf Hamka Jadi Mualaf, Langsung Baca Syahadat di Hadapan Buya Hamka Karena Takut Hal Ini

Desy Kurniasari - Selasa, 13 April 2021 | 19:13
Jusuf Hamka di Masjid Babah Alun Desari, masjid unik dengan bangunan bernuansa oriental. Arsitekturnya diambil dari akulturasi 3 budaya, yakni budaya Tionghoa, Arab, dan Betawi sebagai simbol keberagaman.
TribunJakarta.com

Jusuf Hamka di Masjid Babah Alun Desari, masjid unik dengan bangunan bernuansa oriental. Arsitekturnya diambil dari akulturasi 3 budaya, yakni budaya Tionghoa, Arab, dan Betawi sebagai simbol keberagaman.

Salah satu masjid yang sudah dibangun, adalah masjid berbangunan unik dengan nuansa oriental, yakni Masjid Babah Alun Desari.

Baca Juga: Keluarganya Menelan Kecewa Bulat-bulat, Kakak Felicia Tissue Bongkar Kondisi Sang Adik Saat Kaesang Tiba-tiba Menghilang: Dia Pergi ke Gereja, Kuil, dan Masjid untuk Mendoakan Pria Itu

"Saya enggak pandai ceramah, saya enggak pandai ngaji, tapi buat tempat-tempat wisata religi muslim ini menebarkan syiarnya aja," kata Jusuf.

"Dulu saya dagang di Istiqlal, ditolong orang. makanya sekarang saya kembalikan lagi (kebaikan)," tuturnya.

Masjid Babah Alun Desari, memiliki konsep unik yang tak biasa.

Bangunannya dominan berwarna merah menyala, dengan bentuk atap yang melengkung. Masjid ini menggambarkan budaya khas Tionghoa.

Tampilan ala oriental tersebut juga didukung dengan ornamen-ornamen lainnya seperti pintu, jendela, serta tiang-tiang pilar yang berdiri kokoh.

Menurut Jusuf, arsitektur masjid Babah Alun sendiri memang dibuat dengan akulturasi 3 budaya sebagai simbol keberagaman.

Diantaranya budaya Tionghoa, budaya Arab dan budaya Betawi.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Biaya Pembangunan Masjid Mewah Hadiah Pangeran Arab untuk Jokowi Jauh Lebih Besar dari APBD Kota Solo, Kementerian Agama Surakarta: Berapa pun Biayanya Siap!

Menariknya, kaligrafi-kaligrafi Asmaul Husna di bagian kubah masjid juga dilengkapi dengan terjemahan bahasa mandarin.

Menurut Jusuf, selain untuk menggambarkan keberagaman, kombinasi kaligrafi dengan tulisan mandarin tersebut sekaligus untuk memudahkan para mualaf keturunan Tionghoa dalam mempelajari Asmaul Husna.

Jusuf Hamka di Masjid Babah Alun Desari, masjid unik dengan bangunan bernuansa oriental. Arsitekturnya diambil dari akulturasi 3 budaya, yakni budaya Tionghoa, Arab, dan Betawi sebagai simbol keberagaman.

Jusuf Hamka di Masjid Babah Alun Desari, masjid unik dengan bangunan bernuansa oriental. Arsitekturnya diambil dari akulturasi 3 budaya, yakni budaya Tionghoa, Arab, dan Betawi sebagai simbol keberagaman.

Source :Tribunnews.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x