Tantangan serius bagi Rusia
Barat membunyikan alarm atas apa yang mereka katakan sebagai penumpukan besar pasukan Rusia di dekat perbatasan Timur Ukraina dan di Krimea. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa meminta Rusia untuk menarik pasukannya.
Rusia mengatakan, pihaknya menggerakkan pasukan sesuai keinginannya, termasuk untuk tujuan pertahanan, dan secara teratur menuduh NATO mengacaukan Eropa dengan memindahkan infrastruktur militernya lebih dekat ke perbatasan negeri beruang merah.
Dukungan militer AS untuk Ukraina, menurut Ryabkov, merupakan tantangan serius bagi Rusia.
Ia pun menuduh Amerika Serikat dan NATO mengubah Ukraina menjadi "tong mesiu" dengan meningkatkan pasokan senjata.
Washington menyebutkan, Ukraina membutuhkan tentara yang kuat untuk mempertahankan diri dari potensi agresi Rusia.
"Setiap ancaman bagi kami hanya menegaskan keyakinan kami bahwa jalur kami adalah yang benar," kata Ryabkov.
Dia pun memperingatkan kapal perang AS di Laut Hitam untuk menjaga jarak, mengingat apa yang ia katakan adalah risiko tinggi dari insiden yang tidak diharapkan.
“Sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan kapal perang Amerika di dekat pantai kami, ini murni tindakan provokatif. Provokatif dalam arti kata langsung: mereka menguji kekuatan kami, mempermainkan saraf kami. Mereka tidak akan berhasil,” tegas Ryabkov.
Armada Laut Hitam Rusia berbasis di Krimea dan memiliki fasilitas rudal juga radar yang kuat di semenanjung tersebut.