Hal itu dikarenakan, salah satu efek dari minum air dingin ketika buka puasa adalah dapat memicu produksi lendir berlebih pada tubuh.
Sementara, kelebihan lendir ini bisa menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh sehingga mudah terserang infeksi atau penyakit.
Minum air dingin juga memiliki efek dapat menimbulkan sakit kepala meski tarafnya ringan.
Alasan lain mengapa buka puasa dengan air hangat lebih baik daripada air dingin juga nggak terlepas dari manfaat air hangat itu sendiri. Dilansir Gridhot.ID dari Hallo Sehat, air hangat sendiri dianggap bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan.
Jika tambahkan gula atau dimaniskan, air hangat bisa membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Meski demikian, dr. Dien tentu nggak bisa melarang orang-orang untuk buka puasa dengan air dingin. Dia hanya menyarankan agar konsumsi air dingin saat buka puasa sebaiknya dapat dilakukan beberapa saat setelah makan besar dan minum air biasa lebih dulu.
Mengutip Healthline, dijelaskan pula bahwa air hangat dapat membantu proses pencernaan. Minuman hangat memiliki efek vasodilator.
Efek ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melebarkan pembuluh darah dan merangsang aliran darah agar bergegas menuju usus.
Selain memiliki efek vasodilator, minum air hangat juga dapat menghidrasi tubuh lebih cepat.