Saat ini, jumlah kekayaan bersih seluruh keluarga Arnault mencapai US$ 182 miliar setara Rp 2.639 triliun (kurs Rp 14.500) atau lebih besar US$ 2 miliar dari Elon Musk seperti dilansir Fortune per Senin (19/4).
Namun nilai kekayaan itu masih tertinggal sebesar US$ 16 miliar di belakang kekayaan Jeff Bezos.
Arnault, yang kekayaannya sangat bergantung pada pesona dunia lama dari merek-merek mewah yang telah dicoba dan diuji, sempat menjadi orang terkaya di dunia pada Desember 2019 dan sekali lagi pada Januari 2020.
Tapi itu tidak bertahan lama. Ketika pandemi COVID-19 pecah di China, saham perusahaan yang masuk dalam kelompok barang mewah turun, menjatuhkan Arnault dari peringkat teratas.
Namun permintaan dari konsumen China telah bangkit kembali, dengan penjualan LVMH di Asia, tidak termasuk Jepang, melonjak 86% lebih tinggi pada kuartal pertama dibandingkan dengan tahun lalu.
Secara keseluruhan, pendapatan LVMH naik 32% dari periode yang sama di tahun 2020 dan 8% lebih tinggi dari tahun 2019, didorong oleh permintaan di Asia dan AS.
Pendapatan di Eropa masih merah karena negara-negara di kawasan itu bergulat dengan perintah penguncian yang diperbarui dan kurangnya langkah turis.
Jika sebagian besar Eropa keluar dari penguncian dan toko dibuka kembali, kekayaan Arnault mungkin masih terus bertambah. Perhatikan ruang ini.
(*)