Beragam komentar muncul menanggapi informasi dalam video itu. Benarkah informasi yang disampaikan dalam video itu? Penjelasan LAPAN Saat dikonfirmasi, Astronom yang juga Peneliti Madya Lapan, Dr. Rhorom Priyatikanto, menjelaskan, asteroid PDC 2021 adalah asteroid fiktif.
Ia menekankan, asteroid tersebut nggak benar-benar ada.
“Asteroid yang dibahas dalam video tersebut adalah asteroid fiktif dengan karakteristik dan juga orbit yang direkayasa dalam rangka latihan kesiapsiagaan hadapi malapetaka antariksa,” kata Rhorom kepada Kompas.com, Selasa (20/4/2021).
Asteroid fiktif tersebut merupakan bagian dari simulasi pada acara Planetary Defense Conference di Wina, Austria, yang akan diadakan pada 26-30 April 2021.
PBB merupakan salah satu yang memprakarsai konferensi tersebut.
“Salah satu agendanya adalah Planetary Defense Conference Exercise dengan kasus asteroid 2021 PDC. Ahli dan pengambil keputusan dilatih dalam pengambilan langkah taktis: pengamatan/pemantauan tindak lanjut hingga perencanaan misi pembelokan asteroid,” papar Rhorom.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut diadakan agar adanya pemahaman yang semakin baik tentang lintasan dan ukuran asteroid sehingga prediksi dampak dan area terdampak dari bencana antariksa bisa dilakukan.
Sementara itu, Andi Pangerang Hasanudin, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan juga mengatakan bahwa informasi mengenai asteroid 2021 PDC adalah simulasi.
Source | : | Kompas.com,TikTok |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar