"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya dia seperti itu," kata Helen seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/4/2021).
Pesan WhatsApp yang tak terkirim
Selasa (20/4/2021) pukul 22.00 WIB adalah komunikasi terakhir Helen dengan suaminya.
Karena pesan terakhir yang ia kirim ke suaminya untuk membangunkan sahur pada Rabu (21/4/2021) dini hari tak terkirim.
"Rabu dini hari mau bangunin sahur dengan kirim pesan WA sudah centang satu. Setelah itu, dapat kabar jika KRI Nanggala dilaporkan hilang," katanya.
Seperti keluarga awak kapal lainnya, Helen menunggu kabar dari suaminya.
Ia berharap suami dan awak kapal lainnya ditemukan selamat dan dalam kondisi sehat.
Helen dan Diyut memiliki dua anak yakni perempuan berusia 11 tahun dan anak laki-laki berusia lima tahun.
Bagi Helen, Diyut adalah sosok laki-laki yang penyayang dan patuh pada orangtuanya.
Ia bercerita, setiap akan berlayar Serda Diyut selalu menyempatkan diri untuk sungkem pada ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.