Pintu kapal selam jauh lebih rumit dari yang dibayangkan karena dirancang agar tidak bisa dimasuki air laut.
Untuk penggantinya, ada kompartemen penyelamat di mana bagian tersebut tidak bisa dimasuki air karena memiliki sistem isolasi walau bagian lain kapal selam telah bocor.
Dilansir dari San Francisco Maritime National Park Association, dalam kompartemen tersebut awak kapal dapat menyelematkan diri.
Kesempatan mereka untuk tetap selamat juga tergantung pada kedalaman air tempat kapal selam tersebut berada.
Mungkin ada juga mempertanyakan seperti ini jika kapal berada di kedalaman lebih dari 700 meter, apa yang bakal terjadi jika kru nekat keluar dari kapal?
Jika awak kapal membuka pintu kapal selam pada kedalaman tersebut, air akan memasuki kapal dengan sangat cepat dan mebanjiri kapal dalam hitungan detik.
Dalam kedalaman rendah, awak kapal mungkin masih bisa menahan tekanan air yang masuk dan mencoba berenang ke luar.
Namun, saat kedalaman 700 meter, kondisi air tidak seperti layaknya kolam renang.
Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.