Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Resmi Dinyatakan Tenggelam Usai 3 Hari Hilang, Netizen Pertanyakan Kenapa Awak Kapal KRI Nanggala 402 Tak Bisa Berenang Keluar, Berikut Penjelasan Ahli Kelautan

Nicolaus - Minggu, 25 April 2021 | 18:35
Kenapa Awak Kapal Selam Nggak Keluar dari Kapal Selam yang Tenggelam? Ternyata Ini Alasannya
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO/KOMPAS

Kenapa Awak Kapal Selam Nggak Keluar dari Kapal Selam yang Tenggelam? Ternyata Ini Alasannya

Jika tekanan di udara adalah 1 atm, maka tekanan di kedalaman 700 meter adalah 70 atm. Sementara, manusia hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3 hingga 4 atm.

Jadi bisa dikatakan berenang dalam air laut di kedalaman 700 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia. Rasanya mungkin akan sama seperti dinjak 100 ekor gajah di kepala.

Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan termampatkan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah, selanjutkan akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.

Baca Juga: Pesan Terakhir Muhammad Faqihudin Munir, Awak KRI Nanggala 402 yang Tenggelam, Selalu Minta Didoakan Orang Tua Ketika Pamit Bertugas

Sehingga membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil kecuali kapal selam tersebut masih berada di kedalaman dangkal.

Sebagai contoh nyata, ada penyelamatan kapal selam mini Priz AS-28 Rusia yang tenggelam di Samudera Pasifik pada 7 agustus 2005 karena terjerat kabel.

Pemerintah Rusia dibantu Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang melakukan pencarian dan mengevakuasi kapal selam.

Setelah posisi kapal dan penyebabnya terjebak ditemukan, tim penyelamat mulai memotong kabel yang menjeratnya.

Dilansir dari Maritime Journal, setelah kabel yang menjerat Priz AS-28 dipotong, tangki pemberatnya diledakkan sehingga kapal bisa kembali naik ke permukaan.

Baca Juga: Dilarang Orang Tua, Dory Harsa Selama Ini Tutup Rapat-rapat Kabar Kehamilan Nella Kharisma: Kata Orang Jawa...

Sehingga semua awak kru Priz AS-28 bisa selamat setelah 3 hari lebih terjebak dalam kapal tersebut.

Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa penyelamatan eksternal (bantuan tim penyelamat) adalah jalan keluar paling baik untuk menyelamatkan awak kapal KRI Nanggala-402 yang hilang.

Source :Kompas.com TribunSolo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x