Gridhot.ID-Kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402 telah menimbulkan luka yang mendalam bagi militer Indonesia.
Dilansir Gridhot.ID dari Tribunnews.com,dalam tragedi itu ada 53 prajurit yang dinyatakan gugur, mereka semua adalah anggota Korps Hiu Kencana.
Pasukan khusus yang bertugas menjaga kedaulatan maritim, dan memikul tugas dengan risiko tinggi seperti yang ditunjukkan oleh kru KRI Nanggala-402.
Mengemban tugas yang memiliki risiko besar, prajurit Satuan Kapal Selam (Satsel) tak jarang berhadapan dengan kematian kapan saja, demi menjaga NKRI.
Meskinamanya memang tak setenar Kopassus atau Marinir, ternyata petinggi setingkat menteri dan kepala staf angkatan TNI dan Polri, selalu bersedia menjadi warga kehormatan, dengan menerima Brevet Hiu Kencana.
Misalnya, dalam perebutan Irian Barat, Indonesia membeli 12 kapal selam dari Rusia yang dikirimkan bertahap.
Pada 7 September 1959, kapal selam Rusia tiba di dermaga Surabaya, dan menjadi jajaran senjata ALRI, dengan nama RI Tjakra/S-01 dan RI Nanggala/S02.
Sementara 12 September menjadi hari ulang tahun Hiu Kencana.
Korps Hiu Kencana memiliki motto "tabah sampai akhir" atau "Wira Ananta Rudira", yang mengutip dari pidato Bung Karno di atas kapal RI Tjandrasa 6 Oktober 1966, di dermaga Tanjung Priok, Jakarta.
"Sekali menyelam, maju terus, tiada jalan untuk timbul sebelum menang, Wira Ananta Rudira. tabah sampai akhir."