Sanking mengerikannya, di New Delhi, korban virus corona meninggal setiap empat menit dan di beberapa negara bagian pemerintah mengizinkan keluarga untuk mengkremasi korban di tanah mereka sendiri.
Buruknya, para ahli khawatir bahwa jumlah kematian sebenarnya di India bisa 10 kali lebih tinggi daripada angka resmi.
Ini karena pencatatan data yang buruk.
Dan situasinya bisa menjadi lebih buruk, dengan ahli virologi senior memperingatkan gelombang kedua bisa segera mencapai puncak 500.000 kasus sehari.
Dr Shahid Jameel, direktur biosains di Ashoka University, mengatakan bahwa kasus akan terus meningkat dalam dua minggu ke depan.
"Anda akan menemukan dua, terkadang tiga pasien dalam satu tempat tidur di beberapa rumah sakit pemerintah."
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini."
Kondisi di India membuat khawatir beberapa negara.
Inggris langsung melarang penerbangan dari India.
Source | : | intisari-online,Express UK |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar