Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Indonesia 'Darurat' Isu Babi Ngepet, Ahli Budaya Negeri Paman Sam Bongkar Asal Mula Mitos Pesugihan Ini, Berikut Hasil Riset dan Penelitiannya

Nicolaus - Kamis, 29 April 2021 | 17:25
Penampakan babi ngepet yang hebohkan warga Depok
Tribun Jakarta

Penampakan babi ngepet yang hebohkan warga Depok

"Pada masyarakat jawa, jenis pesugihan babi ngepet sepertinya tidak dikenal atau setidaknya kurang populer," ujar Sunu Rabu, (28/4/2021) kemarin.

Baca Juga: Sempat Rela Dimadu dan Berbagi Suami Demi Punya Anak, Wardah Maulina Kini Akhirnya Positif Hamil: Alhamdulillah Berkah Ramadan

Ia justru mengatakan, jenis pesugihan yang lebih populer di Jawa adalah tuyul, yang juga dipercaya bisa mencuri uang warga.

Namun, prinsip bahwa menjadi kaya bisa dilakukan dengan bantuan pesugihan itu berlaku pada masyarakat mana saja yang meyakini mitos tersebut.

"Di Jawa ada jenis pesugihanyang memanfaatkan binatang siluman seperti babiitu. Orang Jawa menyebut celeng. Selain celeng, ada juga binatang siluman lain seperti kera, kerbau, dan jenis lainnya. Bahkan, ular dan tikus," lanjut dia.

Baca Juga: Berawal dari Takziah Soal Pernikahan, Ustaz Abdul Somad Akhirnya Berhasil Pikat Hati Fatimah Sang Gadis 19 Tahun dari Gontor Sampai Menikah, Begini Kisah Cinta Keduanya...

Riset Pesugihan dari Antropolog Amerika

Mitos mengenai babi ngepetdan sejumlah pesugihan lainnya pernah diteliti oleh Clifford James Geertz, seorang ahli antropologi asal Amerika Serikat.

Dia melakukan pendekatan partisipatoris dalam melakukan penelitian itu di sejumlah wilayah di Jawa, terutama Jawa Timur.

"Fokus penelitiannya tidak khusus tentang pesugihan. Apa yang disampaikannya dalam bukunya merupakan hasil penelitiannya bersama sejumlah muridnya di daerah Jawa Timur," ujar Sunu.

Dalam makalah "Cerita-Cerita Pesugihan di Jawa" yang ditulis oleh Mashuri, dijelaskan bahwa cerita pesugihan di beberapa tempat selalu dikaitkan dengan hewan luar biasa, karena dalamngelmupesugihan selalu mengadopsi kekuatan hewan.

Geertz (1983) mencatat ada babi hutan atau babi ngepet,ama menthek, dankebleg.

Source :Kompas.comKompasTV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x