Karena sakit paru-paru kronis yang diderita, tubuh Iwa semakin kurus dan sulit berbicara.
"Iwa sakit karena terlalu lama bertugas berlayar di kapal selam, sudah 26 tahun. Dia begitu mencintai pekerjaannya. Kalau Iwa tak sakit, mungkin saat tenggelam kapal selam kemarin masih Iwa komandannya," jelas ibu Iwa, Momoh, kepada wartawan di rumahnya di Simpang Lima, Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/5/2021).
Kolonel Iwa mengalami sakit parah karena mengisap terlalu banyak zat besi selama bertugas di kapal selam.
Bahkan, untuk biaya pengobatan, Iwa yang masih menjadi prajurit TNI aktif ini terpaksa menjual rumahnya.
"Kalau rumahnya dulu ada tapi bukan di Jati, di Parhon itu. Itu sudah lama dijual untuk berobat," kata Heni, mertua Iwa.
Pertaruhkan nyawa
Mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purnawirawan Anton Charliyan yang juga kakak Iwa mengatakan, dia mendampingi adiknya itu saat terbaring tak berdaya karena sakit yang diderita.
"Bagaimana tidak, Iwa dan teman-temannya berulang kali curhat kalau sudah masuk kapal selam saat akan bertugas seperti sudah masuk kuburan," jelas Anton kepada Kompas.com saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (30/4/2021).
Anton berharap pemerintah memberikan perhatian khusus bagi para pasukan khusus kapal selam sesuai dengan pengabdian mereka selama ini.