Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

26 Tahun Lamanya Bernapas dengan Kandungan Zat Besi di Kapal Selam, Ini Curhat Pilu Mantan Komandan Satsel Iwa Kartiwa, Terbaring Lemah di Ranjang hingga Sulit Bicara

Desy Kurniasari - Minggu, 02 Mei 2021 | 11:13
Mantan Komandan Satuan Kapal Selam TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa semasa masih sehat dan bertugas yang kini terbaring sakit di kediamannya Tasikmalaya.
Dok. Pelopor Passus Kapal Selam

Mantan Komandan Satuan Kapal Selam TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa semasa masih sehat dan bertugas yang kini terbaring sakit di kediamannya Tasikmalaya.

Ia pun membandingkan dengan para pegawai BUMN dengan gaji besar dan tunjangan para anggota dan pensiunan TNI-Polri selama ini.

Mantan Komandan Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL sekaligus Mantan KRI Nanggala 402 Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, saat masih bertugas dan saat ini terbaring sakit karena keracunan zat besi kapal selam selama puluhan tahun bertugas.

Mantan Komandan Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL sekaligus Mantan KRI Nanggala 402 Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, saat masih bertugas dan saat ini terbaring sakit karena keracunan zat besi kapal selam selama puluhan tahun bertugas.

"Jauh berbeda, sangat jauh sekali. Padahal, para pasukan khusus ini bekerja selama 24 jam penuh dengan risiko mempertaruhkan nyawa demi negara," ujar dia.

Menurut Anton, kondisi sakit karena kandungan metal kapal selam bukan hanya dialami adiknya, tapi juga kebanyakan pasukan kapal selam.

Baca Juga: Namanya Sempat Viral dengan Sebutan 'Dildo' di Pilpres 2019, Capres Fiktif Nurhadi Kini Ketiban Apes Bikin Candaan Soal KRI Nanggala 402, Minta Maaf Usai Diciduk AL

"Selain adik saya, ternyata sebagian besar rekan-rekannya juga sama, menderita kandungan zat besi saat bernapas di kapal selam selama bertugas. Saya berharap pemerintah lebih meperhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam yang selama ini mengabdi, tapi kondisinya memprihatinkan," ujar Anton.

Anton mengaku mendapatkan cerita tersebut karena dahulu banyak rekan-rekan Iwa yang berkumpul di rumahnya.

Mereka sering bercerita marabahaya yang kerap dihadapi pasukan kapal selam.

Atas kondisi adiknya, Anton juga mengaku ada rasa kecewa. Sebab dia melihat prajurit lain di luar kapal selam tidak mengalami risiko besar, tapi memiliki karier yang lebih baik.

Baca Juga: Sedih Lihat Video Anak Lettu Imam Adi Kru KRI Nanggala 402, Hotman Paris Siap Biayai Pendidikan Putra Prajurit Hiu Kencana: Bantu Saya Hubungkan ke Ibu dan Keluarga

"Sedangkan mereka yang bertugas di luar kapal selam meraih sukses karirnya. Bukan apa-apa, ini saya sakit hati sebagai kakak kandung dan merasakan," kata Anton.

Meski demikian, Anton mengetahui bahwa para prajurit memang sudah siap untuk menghadapi segala risiko untuk menjalankan tugas negara.

Baca Juga: Ayah-ayahnya Gugur Saat Jalankan Tugas Negara, Anak-anak Prajurit KRI Nanggala 402 Bakal Diterima Belajar di Ponpes Sabilurrosyad Malang Secara Gratis, Pimpinan: Makan dan Tidurnya Juga...

Source :Kompas.comTribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x