Gridhot.ID-Penyebaran Covid-19 di India semakin tak terkendali.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pertemuan massal, rendahnya tingkat vaksinasi, dan varian baru virus corona yang ganas menyebabkan kasus Covid-19 di India melonjak parah.
Dilansir Kompas.com, WHO menyebutkan, kombinasi ketiga penyebab tersebut menjadi "badai sempurna" yang membuat gelombang kedua Covid-19 yang mematikan di India.
Pada Sabtu (1 Mei) mencatat lebih dari 400.000 kasus baru virus corona dalam 24 jam untuk pertama kalinya, juga negara pertama yang memiliki kasus harian sebanyak itu
Keadaan India semakin hari semakin memburuk setelah terjangan tsunami Covid-19 gelombang kedua ini.
Kasusnya hingga sekarang sudah melebihi 18 juta.
Dikabarkan varian baru virus corona yang dikaitkan dengan lonjakan kasus di India telah ditemukan di belasan negara lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 27 April lalu, "Per 27 April, ada lebih dari 1.200 urutan (genom) telah diungggah di GISAID dan ditetapkan sebagai turunan B.1.617, dari 17 negara," tulis WHO seperti dikutip dari Mint.
GISAID merupakan sumber utama yang didirikan pada tahun 2018 untuk akses terbuka ke data genom virus influenza dan virus corona, “Sebagian besar urutan diunggah dari India, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Singapura,” ujar WHO.
Sesuai penjelasan WHO, varian B.1.617 terdiri dari beberapa sub-garis keturunan, termasuk B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3. Baik B.1.617.1 dan B.1.617.2.