GISAID merupakan sumber utama yang didirikan pada tahun 2018 untuk akses terbuka ke data genom virus influenza dan virus corona, “Sebagian besar urutan diunggah dari India, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Singapura,” ujar WHO.
Sesuai penjelasan WHO, varian B.1.617 terdiri dari beberapa sub-garis keturunan, termasuk B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3. Baik B.1.617.1 dan B.1.617.2.
Varian ini pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020, dan telah terdeteksi pada peningkatan prevalensi bersamaan dengan peningkatan besar yang diamati di negara tersebut.
B.1.617.3 pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, tapi relatif lebih sedikit virus yang cocok dengan sub-garis keturunan ini yang telah dilaporkan hingga saat ini.
Sedangkan, B.1.617 memiliki tiga mutasi protein lonjakan baru, dengan dua mutasi, E484Q dan L452R.
Sedangkan mutasi ketiga, P681R, memungkinkan virus lebih mudah memasuki sel.
Secara global, WHO mengatakan bahwa kasus baru infeksi Covid-19 secara global meningkat selama sembilan minggu berturut-turut.
Sebanyak 5,7 juta kasus baru dilaporkan pada minggu lalu.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar