Rumah sakit di dan sekitar New Delhi mengatakan banyak oksigen masih kurang, meski berjanji untuk menambah pasokan.
"Kami menghabiskan sepanjang hari mengurangi tingkat oksigen di ventilator dan peralatan lain saat tangki berada pada tingkat yang mengkhawatirkan," kata Dr. Devlina Chakravarty, dari Rumah Sakit Artemis, pinggiran kota Gurugram.
"Kami melakukan ratusan panggilan telepon dan SMS setiap hari untuk mendapatkan jumlah standar oksigen per hari," katanya.
Manish Prakash, direktur eksekutif Rumah Sakit Mayom, juga di kota Gurugram, mengatakan kepada televisi NDTV.
Bahwa rumah sakit berhenti menerima pasien kecuali orang tersebut membawa tangki oksigen.
Arvind Kejriwal, perdana menteri Delhi, mengatakan bahwa semakin banyak orang yang terinfeksi, memberikan tekanan.
"Gelombang penularan ini sangat berbahaya. Sangat menular dan penderita tidak bisa sembuh dengan cepat. Dalam kondisi ini, penderita perlu ditempatkan di ruang perawatan intensif," kata Kejriwal.(*)