Lahir dari Keluarga Konglomerat, Siapa Sangka Isi Saldo ATM Putri Tanjung Hanya Rp 1,5 Miliar, Boy William Sampai Syok Dengernya: Apa Nggak Malu?

GridHot.ID - Siapa sih yang tak kenal dengan Putri Tanjung?

Ya, Putri Tanjung adalah anak salah satu konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung.

Seperti dikutip TribunSolo.com, baru-baru ini Putri Tanjung berbincang soal isi saldo ATM-nya bersama Boy William.

Presenter Boy William berkesempatan mengorek kehidupan Staf Khusus Presiden Jokowi, Putri Tanjung.

Bahkan, Boy William berhasil membuat anak konglomerat Chairul Tanjung itu membocorkan jumlah saldo di rekening ATM-nya.

Baca Juga: Gara-gara Bikin Judul Konten Nyeleneh, YouTube Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Banjir Kritikan Pedas Warganet: Harus Banget Kaya Gitu?

Akibatnya, Putri Tanjung merasa memalukan saat membeberkannya pada Boy William.

Hal itu disampaikan Putri Tanjung saat menjadi narasumber di kanal YouTube Boy William.

Pantauan TribunJakarta.com, potongan video saat Putri Tanjung mengungkapkan isi rekeningnya itu viral di media sosial, TikTok dan Instagram.

Mulanya Putri Tanjung dan Boy William saling melempar pertanyaan, di mana salah satunya adalah tentang isi ATM mereka.

"Uang paling gede yang ada di ATM lo?" tanya Putri Tanjung.

Baca Juga: Tagih Janji Amien Rais Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, Dewi Tanjung: Tepati Atau Minta Maaf ke Jokowi dan Rakyat Indonesia

"Rp 30 ribu," jawab Boy William ngasal.

Boy William mengaku malu menyebutkan isi ATMnya, mengingat Putri Tanjung adalah anak dari pengusaha tersohor Chairul Tanjung.

Tak cuma itu Chairul Tanjung juga merupakan orang terkaya nomor lima di Indonesia.

"Gue mau nyebutin uang paling gede di ATM gue, ngomongnya ke lo, apa nggak malu?" ucap Boy William.

Boy William awalnya enggan menyebutkan isi uang di ATM, namun Putri Tanjung membuat perjanjian akan saling jujur.

Baca Juga: Sejak Bayi Sudah Ditinggal Pergi Lina Jubaedah, Begini Nasib Bintang Sekarang yang Hanya Hidup dengan Teddy Pardiyana

"Coba berapa Boy, gue yakin lo lebih dari gue sih. Berapa Boy please," tutur Putri Tanjung.

"Rp 10 juta," seloroh Boy William.

"Gue nggak bakal ngecil-ngecilin. Gue promise. Lo berapa? Rp 10 M yah? Yaudah berapa Boy cepet," ujar Putri Tanjung.

Selalu didesak, Boy William akhirnya menjawab pertanyaan itu dengan jujur.

Ia menyebut uang di ATMnya berkisar Rp 10 Miliar, hal itu didapatkan dari hasil kerja kerasnya.

"Yaudah Rp 10 M. Gue kerja terus. Pakaian aku biasa, aku nggak pernah belanja. Semua uang aku investasikan," jelas Boy William.

Baca Juga: Usai Dituding Lakukan Filler Bibir, Begini Bentuk Bibir Amanda Manopo Sekarang, Mantan Billy Syahputra: Udah Normal Kok Say

Sementara itu dikutip TribunJateng.com, Putri Tanjung mengaku isi di saldo ATMnya sangat memalukan, yakni Rp 1,5 miliar.

Putri Tanjung bahkan berani bersumpah apa yang ia katakan adalah benar adanya.

"Sumpah ini memalukan sih. Jujur yah Boy, mungkin orang kayak 'Hah Put lo ke manain?' jujur yah, Rp 1,5 M. Sumpah demi Allah Rp 1,5 M," tegas Putri Tanjung yang disambut tawa Boy William.

Cara Konglomerat Chairul Tanjung Didik Anaknya

Anak sulung konglomerat Chairul Tanjung, Putri Indahsari Tanjung atau karib disapa Putri Tanjung mengungkap cara sang ayah mendidiknya saat masih kecil.

Wanita berusia 24 tahun ini juga mengungkap uang jajan yang diberikan sang ayah dulu.

Baca Juga: Berpose Bak Model Profesional di Jalan Rusak Penuh Kubangan, Pasangan Suami Istri Ini Sindir Pemerintah: Pernah Jadi Korban Jatuh di Daerah Itu

Hal itu diutarakan Putri Tanjung di YouTube channel Boy William, Selasa (13/4/2021).

Diketahui, Putri Tanjung merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung.

Chairul Tanjung merupakan seorang pebisnis ternama yang perusahaannya membawahi anak perusahaan Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.

Banyak yang penasaran, bagaimana masa kecil Putri Tanjung yang dididik oleh pasangan miliarder tersebut?

Melalui Boy William, Putri Tanjung mengungkapkan hal ini.

Mulanya, hal itu disinggung oleh Boy William.

Baca Juga: Sambangi Polsek Tanjung Duren, Rizky Billar Beri Klarifikasi Soal Kerumunan yang Ada di Restoran Barunya: Saya Mohon Maaf..

"Lu waktu kecil tau gak kalau lu kaya?" tanyanya dikutip TribunJakarta.com.

"Jujur dari kecil gak pernah ditanemin bahwa lu tuh kaya, gitu sama orangtua," ucap Putri Tanjung.

Mengingat momen masa kecilnya, Putri Tanjung menyebut sang ayah mendidiknya untuk giat berusaha.

"Gue itu di didik sama nyokap bokap kayak mau dapetin apa itu gak gampang harus rangking dulu, ini dulu," cerita Putri Tanjung.

"Serius?" tanya Boy William.

"Iya," kata Putri Tanjung.

Baca Juga: Kini Namanya Bersaing dengan Budi Hartono dan Chairul Tanjung, Siapa Sangka Hary Tanoesoedibjo Rela Lakukan Hal Ini hingga Namanya Tertulis di BAP Demi Bela Liliana Tanoesoedibjo Saat Sekolah: Jangan Ganggu Pacarnya Orang

Putri Tanjung lantas mengungkap uang jajannya saat masih kecil yang ternyata setengah dari uang jajan teman-temannya.

"Gue itu dikasih uang jajan setengah dari temen-temen gue, tau gak boy kenapa?" tanya Putri Tanjung.

"No," kata Boy William.

"Biar gue itu mikir gimana caranya biar dapat uang tambahan, jadi gue bikin pembatas buku segala macem, walaupun yang beli nyokap bokap juga," cerita Putri Tanjung.

Bapak, bapak, dan bapak

Dulu, Putri mengaku sering merasa risih bila dikatakan bahwa segala pencapaiannya saat ini semata karena bantuan dari orangtua, terutama sang bapak.

Baca Juga: Bergaya Layaknya Rakyat Biasa, Putri Tanjung Langsung Rendah Diri Saat Dijemput Boy William di Depan Gedung Megah Miliknya: Bapak Gue yang Punya!

Buat Putri, sosok sang bapak adalah idola, teladan, sekaligus mentor.

Namun, ada satu hal lagi, sosok bapak yang sama bukanlah model orangtua yang membantu anaknya dengan rupa uang dan atau akses gratis.

Ketika Putri menyatakan hendak menekuni dunia usaha dan kewirausahaan, ada tiga syarat diajukan sang bapak untuk pemberian izin dan restu.

"Pertama, Bapak enggak mau kasih modal. Kedua, enggak boleh minta uang dari CT Corp, dari perusahaan Bapak. Ketiga, enggak boleh pinjam uang (ke Bapak),” ujar Putri dikutip dari Kompas.com.

Seturut waktu, Putri tak mau lagi ambil pusing dengan prasangka orang tentang dirinya, tentang capaian-capaiannya.

Baca Juga: Terlanjur Ngaku Hidup Sudah Masak dan Cuci Baju Sendiri Saat di Amerika, Putri Tanjung Langsung Dapat Hujatan Tajam Warganet, Netizen: Orang Biasa Kaya Kita Dapet Nilai Berita Asal Kejadiannya Kriminal!

Tak membantah ada privilege terlahir sebagai anak pengusaha papan atas, Putri menyebut hal itu hanya satu faktor, bukan penentu akhir perjalanannya.

"Jadi aku ngerasa semakin dewasa lebih bisa berdamai sama diri sendiri. Kayak, of course aku bisa seperti sekarang enggak terlepas dari orangtuaku yang sangat luar biasa,” tutur Putri.

Pada akhirnya, kata dia, setiap orang tetaplah akan dan harus menjalani proses hidupnya masing-masing, terlepas dari asal-usul dan privilege keluarga.

“(Terlebih lagi), mau dia anaknya pengusaha, mau dia gender-nya apa, umurnya berapa, semua orang itu punya hak yang sama untuk sukses. Asalkan lu mau,” tegas dia yang saat ditanya hobi pun jawabannya enggak jauh-jauh dari urusan bikin inovasi pekerjaan.

Baca Juga: Terlahir Tajir dengan Status Anak Orang Terkaya di Indonesia, Putri Tanjung Blak-blakan Tak Mau Punya Pasangan Pria Tajir: Gue Lebih Suka Sama yang Biasa-biasa Aja

Dalam perbincangan tepat selama waktu pakai satu baterai kamera DSLR dari sekali cas penuh, perempuan bertinggi badan 172 sentimeter ini bertutur banyak hal tentang diri, keluarga, nilai, dan visinya.

Kepak sayap Putri masih jauh dari kata berhenti. Dia mendirikan Creative Experience Office (CXO), unit usaha di bawah CT Corp yang fokus pada customer experience.

Lalu, pada awal 2021, Putri menginisiasi sebuah program untuk para perempuan, dia namai Elevate Women.

Putri berkeyakinan bahwa perempuan adalah makhluk istimewa, yang punya peluang sama besarnya untuk berkarya besar dan mendapatkan apresiasi setara di segala bidang.

Dari semua kiprah dan aktivitasnya, Putri berkeyakinan bahwa pada akhirnya segala hal haruslah berangkat dari niat baik, terlepas apa pun hasil akhir yang nanti akan didapat dari proses yang dijalankan.

(*)