Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jelas-jelas Kirim Sate Racun ke Tomi Polisi, Nani Disebut Praktisi Hukum Tidak Lakukan Pembunuhan Berencana Meski Tewaskan Anak Driver Ojol, Kok Bisa? Ini Alasannya

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 09 Mei 2021 | 04:42
Tersangka pengiriman sate, NA, di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021)
Kompas.com/Markus Yuwono

Tersangka pengiriman sate, NA, di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021)

Baca Juga: Sempat Datangi Suami Joanna Alexandra di ICU, Dokter Pribadi Bongkar Momen Terakhir Raditya Oloan Sebelum Meninggal Dunia: Orangnya Gembira

"Dengan percobaan pembunuhan berencana terhadap pria yang jadi target tersangka, maka Pasal 53 KUHP jo 340 KUHP dan karena anak itu mati maka Pasal 338 KUHP atau Pasal 80 UU Perlindungan Anak lah yang bisa dikenakan, 15 tahun paling lama, bukan pidana mati ya. Karena anak driver ojek mati akibat menyantap sate lontong dari tersangka yang ternyata sudah dicampur dengan sianida. Jadi, ini harus diluruskan tidak benar sudah terjadi pembunuhan berencana," tandasnya.

(*)

Source :Kompas.comTribun Solo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x