Gridhot.ID - Tsunami Covid-19 India kini membuat layanan kesehatan di satu negara tersebut ambruk total.
Bahkan tsunami covid-19 India diketahui membuat negara tersebut mengalami krisis ketersediaan oksigen untuk pasien.
Para dokter kini mulai kewalahan akibat Tsunami covid-19 India.
Dikutip Gridhot dari Al Jazeera, para dokter di India kini harus memegang peran yang luar biasa menyakitkan.
Akibat parahnya tsunami covid-19 India, para dokter seakan terpaksa berperan jadi malaikat yang memilih pasien mana yang harus meninggal dan harus hidup.
Salah satu tenaga kesehatan yang mengakui hal tersebut adalah Rohan Aggarwal.
Usianya memang baru 26 tahun, bahkan Rohan diketahui belum sepenuhnya menyelesaikan sekolah medisnya.
Namun saaat dirinya bertugas di rumah sakit terbaik di India, Rohan mengakui sendiri jadi penentu siapa yang berhak hidup.
Bahkan dia menyaksikan sendiri para keluarga pasien yang memohon agar anggota keluarganya bisa mendapat pelayanan layak.
Rohan menyebutkna dirinya harus bekerja hingga 27 jam, termasuk lembur malam saat di UGD.
Semua orang sadar kalau tak ada lagi kasur bahkan oksigen yang tersisa di rumah sakit tersebut.
"Siapa yang selamat, siapa yang tidak harusnya ditentukan oleh Tuhan," katanya.
Kita memang tidak boleh menentukan itu, kita hanya manusia biasa. Namun di titik ini, kita terpaksa untuk menjadi penentu tersebut," tambahnya.
Diketahui sebelumnya India memang sedang ambruk total akibat Tsunami Covid-19 India.
Bahkan sempat tercatat ada 4000 kematian terhitung hanya dalam sehari.
Dua minggu ini sudah ada 300.000 kasus harian yang tercetak akibat wabah ini.
Baca Juga: Tanggalkan Baju-baju Seksi, Cimoy Montok Mantap Memakai Hijab, Feni Rose: Serius?
Bahkan Rohan sendiri takut jika nantinya dirinya terpapar covid-19, dia tidak akan bisa mendapatkan kamar dan ruangan karantina yang layak di rumah sakit tempat dia bekerja.
"Kita semua berada dalam pemikiran yang salah kalau virus ini sudah benar-benar hilang," pungkasnya.
(*)