Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Duit Rp 800 Ribu Ludes Buat Beli Voucher Game Online, Bapak Ini Malah Marah-Marah ke Kasir Indomaret dengan Tudingan Tidak Mencegah, Direktur Indomart Angkat Bicara

Nicolaus - Kamis, 13 Mei 2021 | 14:42
Kasir di Indomaret ini mesti menghadapi kemarahan orangtua karena melayani pembelian voucher game online senilai Rp 800.000.
ndagels/Twitter

Kasir di Indomaret ini mesti menghadapi kemarahan orangtua karena melayani pembelian voucher game online senilai Rp 800.000.

Gridhot.ID– Sebuah video viral di media sosial saat seorang kasir Indomaret dituntut mengembalikan uang pembayaran voucher game online senilai Rp 800.000.

Dilansir Gridhot.ID dari Twitter, dalam video, terdengar seorang pria diduga orangtua si anak yang melakukan transaksi pembelian voucher tersebut,tak terima dan menuding pihak Indomaret mengizinkan pembelian voucher game online kepada anak di bawah umur.

"Beli game online anak di bawah umur kelas 6 SD. Berarti tidak ada menjaga privasi konsumen, hanya mencari keuntungan," ucap seorang pria dalam video tersebut.

Baca Juga: Dapat Rejeki Nomplok Jelang Lebaran, Mukena yang Mirip Dipakai Amanda Manopo Saat Syuting Ikatan cinta Laku di Pasaran, Penjual: Stok Habis Sampai Kirim ke Luar Kota

Pria itu kemudian ngotot meminta pihak Indomaret bertanggung jawab.

Seorang kasir Indomaret kemudian menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.

Namun, orangtua anak bersikukuh bahwa pihak Indomaret-lah yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Selalu Koar-koar Miliki Harta Triliunan, Kini Nikita Mirzani Pamer Jam Tangan Seharga Rp 1,7 Miliar, Seloroh Sang Artis Kontroversial: Murah Lah..

"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," ujar orangtua anak.

Dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (12/5/2021) terkait video itu, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf, membenarkan adanya kejadian itu.

Peristiwa itu terjadi di Indomaret Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut.

Wiwiek belum memastikan kapan kejadian itu berlangsung. Wiwiek mengatakan, saat ini pihaknya telah berupaya melakukan pertemuan dengan orangtua si anak untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Source :Kompas.com Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 10

Latest

Popular

Tag Popular

x