Keterampilan militer yang pernah diikutinya antara lain adalah Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.
Pendidikan umum Hendropriyono menjadikannya sebagai sarjana dalam bidang administrasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN), Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta, Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung.
Ia juga meraih gelar magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina, mendapat gelar magister di bidang hukum dari STHM dan pada bulan Juli 2009 dan meraih gelar doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat Cum Laude.
Pada 7 Mei 2014, ia dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara.
Ia menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen
Karier militer
Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:
1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 131983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD
Karier politik
Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut: