GridHot.ID - Operasi pencarian 9 korban tenggelam karena perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, resmi ditutup pada Senin (17/5/2021).
Melansir TribunJogja.com, sembilan orang yang sebelumnya dinyatakan tenggelam dan hilang di waduk Kedung Ombo Boyolali, semuanya telah ditemukan.
Kesembilan korban tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Adapun pencarian korban dilakukan sejak terjadinya tragedi Sabtu (15/5/2021) hingga Senin pagi ini.
Sementara itu, terdapat kisah memilukan di balik penemuan korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo.
Dilansir dari Kompas TV, insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, menyisakan duka mendalam.
Perahu wisata yang mengangkut 20 orang itu menyebabkan tujuh korban tewas dan dua orang lainnya masih dalam pencarian.
Adapun tiga dari korban tewas merupakan seorang ibu dan dua anak kembarnya. Saat ditemukan Tim SAR, ketiganya dalam posisi berpelukan.
"Ibu Ana dan anaknya yang kembar Jalal dan Jalil sore tadi sudah ketemu, mereka masih dipeluk ibunya," ujarnya Amin (30), salah satu keluarga korban selamat asal Juwangi bernama Tinuk, seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (16/5/2021) sore.
Menurut Amin, saat itu perahu tersebut hendak mengantarkan para korban ke warung apung. Lokasi warung itu berada di tengah waduk.
Nahas, di tengah perjalanan perahu berpenumpang 20 orang terbalik. Para penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Dia menuturkan, tiga anggota keluarga selamat dalam kejadian itu. Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk.
"Yang bisa berenang itu hanya Andik. Yang Adi dan bu Tinuk gak bisa berenang tapi selamat," ucapnya.
"Adi berhasil naik lalu pegangan perahu yang terbalik. Kalau bu Tinuk saat mendengar ada perahu lain yang mendekat langsung mencoba berenang ke atas, dan diselamatkan," ujarnya.
Banyak yang Selfi di Depan Kapal
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang Nur Yahya mengungkapkan, kronologi kecelakaan perahu tersebut diduga dari penumpang yang melakukan swafoto di bagian depan perahu.
"Pada saat kapal sudah ingin mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfi di depan kapal sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan sehingga air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik," tuturnya, Sabtu.
Hal itu dikuatkan dengan keterangan salah satu korban selamat Tinuk.
"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," kata Tinuk.
Data Korban
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga Minggu (16/5/2021), Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban.
Tujuh korban sudah ditemukan dalam kondisi tewas.
Sementara korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, Tinuk.(*)