Kebutuhan vaksin Covid-19 sangat tinggi, karena virus ini hampir menyerang seluruh negara di dunia.
Di sisi lain, tidak ada satu industri farmasi mana pun yang sanggup memenuhi kebutuhan vaksin untuk satu negara dalam sekali waktu.
Sebab, pemenuhan kebutuhan vaksin dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu yang panjang.
Salah satunya penyediaan vaksin Covid-19 untuk 181 juta warga Indonesia.
Lantaran tidak ada yang sanggup memproduksi vaksin dengan jumlah besar dalam satu waktu, maka pemerintah memutuskan membeli vaksin dari industri farmasi yang selesai membuatnya.
“Kami harus bersaing dengan negara-negara lain untuk bisa mendapatkan vaksin ini, sehingga itulah, apa pun jenis dan merek vaksin pasti digunakan."
"Kami tahu ini pasti aman dan bermanfaat, sehingga tidak ada perbedaan antara vaksin gelombang satu dan kedua,” imbuhnya.
Vaksinasi Covid-19 pada gelombang pertama menggunakan merek Sinovac, kemudian pada gelombang kedua sebagian memakai Sinovac dan sebagian lagi menggunakan AstraZeneca.
Kini pada tahap awal vaksin di gelombang ketiga, vaksinasi Covid-19 menggunakan merek AstraZeneca.
“Nanti di Bulan Juni-Juli ada dua merek vaksin, yaitu vaksin Novovax dan Pfizer,” ungkapnya.