Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banyak Varian Vaksin Covid-19 yang Beredar, Kementerian Kesehatan Sebut Semuanya Punya Keamanan dan Manfaat yang Sama Saja: Tak Perlu Membedakan

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 19 Mei 2021 | 07:13
Vaksinasi Covid-19 dinyatakan aman.
Surya/Ahmad Zaimul Haq

Vaksinasi Covid-19 dinyatakan aman.

Gridhot.ID - Indonesia kini sudah menjalankan program vaksinasi covid-19 sejak Januari 2021.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, lebih dari 13 juta penduduk disebut sudah menerima vaksin covid-19 dosis pertama yang disediakan pemerintah.

Ditambah lagi kini pemerintah sudah siap untuk menjalankan program vaksinasi gotong royong dengan berbagai merk vaksin yang ada.

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak khawatir terhadap banyaknya merek vaksin Covid-19.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Santer Dikabarkan Telah Langsungkan Pernikahan, Begini Kebenarannya Menurut Pihak KUA: Setelah Cek ke Staf..

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Kementerian Kesehatan menilai, semua vaksin yang diproduksi oleh industri farmasi itu sama baiknya, karena telah menjalani uji klinis tahap tiga.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, WHO berpesan kepada negara di dunia untuk tidak memilih-memilih vaksin.

Soalnya, vaksin Covid-19 yang diproduksi telah mengikuti serangkaian tes, salah satunya uji klinis hingga tiga tahap.

“WHO juga sudah mendaftar vaksin yang bisa digunakan, ini tentunya akan sama dari sisi kualitas, keamanan, dan manfaatnya."

Baca Juga: Sebut Wisma Atlet Jadi Tempat yang Paling Tepat untuk Rawat Putrinya yang Terjangkit Covid-19, Ibunda Fatin Shidqia Sebut Anaknya Tersiksa Jika Dirawat di Rumah Sakit

"Karena itu, kita tidak perlu membedakan pada saat ini pakai vaksin A atau vaksin B,” ujar Siti saat dialog virtual bertema ‘Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai’ pada Selasa (18/5/2021).

Siti mengatakan, Pemerintah Indonesia terus bersaing dengan negara lain untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Kebutuhan vaksin Covid-19 sangat tinggi, karena virus ini hampir menyerang seluruh negara di dunia.

Di sisi lain, tidak ada satu industri farmasi mana pun yang sanggup memenuhi kebutuhan vaksin untuk satu negara dalam sekali waktu.

Baca Juga: Hidup Keluarga A6 Mewah Bak Sultan, Terungkap Bayaran Anang Hermansyah dan Ashanty Sekali Manggung, Tak Heran Punya Rumah Rp 17 Miliar

Sebab, pemenuhan kebutuhan vaksin dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu yang panjang.

Salah satunya penyediaan vaksin Covid-19 untuk 181 juta warga Indonesia.

Lantaran tidak ada yang sanggup memproduksi vaksin dengan jumlah besar dalam satu waktu, maka pemerintah memutuskan membeli vaksin dari industri farmasi yang selesai membuatnya.

“Kami harus bersaing dengan negara-negara lain untuk bisa mendapatkan vaksin ini, sehingga itulah, apa pun jenis dan merek vaksin pasti digunakan."

Baca Juga: Dulu Pernah Merasa Terhina, Ayah Nassar KDI Bongkar Sikap Muzdalifah yang Disebut Bikin Malu Keluarga Besar Sungkar: Sangat Melukai Kami!

"Kami tahu ini pasti aman dan bermanfaat, sehingga tidak ada perbedaan antara vaksin gelombang satu dan kedua,” imbuhnya.

Vaksinasi Covid-19 pada gelombang pertama menggunakan merek Sinovac, kemudian pada gelombang kedua sebagian memakai Sinovac dan sebagian lagi menggunakan AstraZeneca.

Kini pada tahap awal vaksin di gelombang ketiga, vaksinasi Covid-19 menggunakan merek AstraZeneca.

“Nanti di Bulan Juni-Juli ada dua merek vaksin, yaitu vaksin Novovax dan Pfizer,” ungkapnya.

(*)

Source :Kompas.com Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x