GridHot.ID - Nasib tragis menimpa seorang gadis 13 tahun asal Minahasa, Sulawesi Utara.
Pasalnya, ia ditemukan tak bernyawa di sebuah perkebunan di dalam karung.
Melansir Kompas.com, warga Desa Koha, Minahasa, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat gadis remaja berinisial MS (12) terbungkus karung di kebun warga.
Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli menduga, korban tewas diduga dibunuh. Sebab, pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Saat ini kita sedang kembangkan untuk mencari siapa pelakunya. Tetapi sudah ada gambaran namun masih dicari dan nanti kita akan informasikan lebih lanjut," kata Laoli, Jumat (21/5/2021).
Masih kata Laoli, sebelum ditemukan tewas di kebun warga, korban ini satu malam tidak kembali ke rumahnya.
Mengetahui korban tak kembali ke rumah, lanjutnya, pihak keluarga bersama dengan warga lantas mencari keberadaan korban hingga akhirnya ditemukan sudah tewas dalam karung.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, sempat dilaporkan hilang, seorang gadis 13 tahun ditemukan tewas terbungkus karung.
Korban MS alias Sela (13), warga Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di sebuah perkebunan.
Jasad korban ditemukan dalam karung, berada di bawah pohon pala di kawasan perkebunan Desa Koha Induk, Jaga satu, Kecamatan Mandolang.
Sebelum tewas, korban sepat ucapkan permintaan terakhir kepada sang ayah.
Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengungkapkan, korban diketahui satu malam tidak kembali ke rumahnya.
"Sehingga keluarganya bersama warga mencari keberadaan korban, dan mayat korban ditemukan di dalam karung di sebuah perkebunan," kata Laoli, Jumat (21/5/2021).
Diduga MS adalah korban pembunuhan.
Pasalnya, ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat ini kita sedang kembangkan untuk mencari siapa pelakunya. Tetapi sudah ada gambaran namun masih dicari dan nanti kita akan informasikan lebih lanjut," terangnya.
Kesaksian ayah
Edy Sulu, ayah korban mengungkapkan jika pada Selasa (18/5/2021) sempat mengajak korban bersama adik perempuannya pergi beribadah.
Namun saat itu korban tak ikut.
Hanya saja korba sempat meminta uang kepada ayahnya.
Selain itu, seperti dilansir dari TribunManado, korban juga sempat menawarkan kopi kepada sang ayah
"Ia katakan papa sudah lelah nanti saya bikinkan kopi," katanya.
"Malam itu, saya mengajak Sela bersama adiknya untuk ke ibadah kolom. Tapi Sela tidak ikut dan hanya meminta uang Rp 3.000 untuk membeli sosis," kata Edy saat diwawancara di rumah duka, Jumat (21/5/2021) malam.
Edy pun memberikan uang Rp 3.000 kepada Sela.
Setelah itu, Edy bersama adiknya Sela pergi ibadah.
Sepulang ibadah, Edy tak melihat Sela di rumah.
Ia pun berinisiatif mengajak beberapa warga untuk membantu mencari korban.
Ada sekitar sembilan warga desa setempat membantu mencari Sela.
Mereka berpencar di kawasan perkebunan Desa Koha.
Lalu seorang warga, Andi Tumewu, melihat sebuah karung dan mencurigai isi yang ada di dalam karung.
Karung putih itu diletakan di bawah pohon pala.
Andi pun berteriak memanggil temannya. Rijel Runtulalo, warga lainnya yang penasaran kemudian membuka karung tersebut, Kamis (20/5/2021) sekitar pukul 23.30 Wita.
Mereka pun kaget saat membuka dan melihat isi karung itu ada kaki manusia yakni korban MS.
Kemudian mereka memanggil aparat kepolisian. Jasad Sela yang ditemukan dalam karung membuat heboh warga di Sulut.
Foto dan video penemuan mayat itu viral di media sosial Facebook hingga WhatsApp grup.
Tewasnya Sela menyisahkan duka mendalam bagi keluarga besar korban terutama ayahnya Edy Sulu.
Diketahui Sela merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara.(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar