Jangan beranggapan bahwa yang tidak berangkat tugas lebih enak dari kalian, karena merekapun juga sama, mereka tetap mempunyai tanggung jawab,, ” ungkapnya.
“Yang terakhir saya sampaikan, bahwa Komandan Batalyon yang saat ini ditunjuk oleh pimpinan harus mempersiapkan segala sesuatunya.
Dalam penugasan dibutuhkan soliditas antara Danyon dengan anggota dan Staf, sehingga penugasan ke daerah operasi dengan misi yang sama yaitu berhasil dalam tugas dapat berjalan dengan lancar dan aman. Jadi diperlukan loyalitas dari anggota kepada komandannya,” pungkasnya.
Kemudian pada kesempatan yang sama, Waasops Kasad menyampaikan terkait proses penyiapan personel, materiel dan lainnya serta kesiapan akhir dalam rangka penyiapan penugasan operasi ke Papua.
“Betul yang disampaikan oleh Waaspers Kasad bahwa berangkat 400 personel dan harus kembali 400 personel dengan selamat.
Saya berharap dengan adanya pergantian personel dalam melaksanakan tugas jangan sampai terjadi salah komunikasi, bila ada pergantian tetap selalu jaga kekompakan, tuturnya.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa di daerah operasi jangan lengah dan harus tetap Waspada.
Di daerah operasi apalagi pos-pos yang akan ditempati Batalyon 315/Grd adalah daerah rawan, saya ingatkan kembali patuhi semua perintah berdasarkan hierarki satu komando, “ungkapnya.
Selain amanat dari Waasops Kasad dan Waaspers Kasad, Danrem 061/Sk yang juga menyampaikan arahannya mengingatkan kepada semua Danpos agar tidak salah mengambil tindakan dalam memerintah anggotanya.
“Laksanakan tugas sesuai perintah komando dan jangan sekali-kali keluar dari niatan melaksanakan tugas yang akan berakibat pada kerugian personel maupun materiel serta satuan.
Jalankan dengan penuh disiplin dengan selalu berpedoman pada SOP penugasan operasi, “ harap Danrem.