:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/09/21/screenshot-2023-09-21-075753jpg-20230921075827.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/01/fotojet-1jpg-20240401021339.jpg)
"Saya tidak punya kapasitas untuk menjaga, karena 24 jam saya tidak selalu bersama suami," ujarnya.
"Karena beliau harus keluar untuk bekerja juga. Kita kembalikan ke individu masing-masing. Kalau kuat iman ya pasti tidak akan terjadi," imbuh Sarita.
Bahkan secara tersirat Sarita bersedia untuk dipoligami, jika istri kedua Harris bukanlah Jeje.
Bagi Sarita, Harris telah menikahi wanita yang salah.
"Dan kalau mau poligami nggak gitu caranya. Bukan perempuan malam yang diambil. Bukan kenalan di tempat maksiat terus dijadikan istri," kata Sarita.
Sarita pun merasa bahwa kegagalan rumah tangganya terjadi bukan karena dirinya.
Ibu 4 anak ini hanya merasa kecolongan, karena perselingkuhan Harris terjadi saat ia berada di Australia.
Sarita dulu bertanya-tanya apa alasannya dirinya dan empat anaknya dipindah oleh Harris ke Australia.
"Saya nggak merasa gagal, yang melakukan maksiat kan suami. Salah sendiri melakukan maksiat hingga bertemu pelakor itu," kata Sarita.
"Saya nggak merasa gagal, tapi kecolongan aja. Karena hubungan itu dijalin saat saya ke Australia," pungkasnya.
