Rahul Pawar sendiri merupakan anak dari pemanen tebu.
Dirinya berhasil angkat derajat keluarganya berkat prestasinya selama ini.
Dokter Pawar memang datang dari keluarga petani di mana seluruh penghasilannya datan dari proyek panen tebu di berbagai wilayah saat musim panen tiba.
Uang yang dikumpulkan keluarganya dengan susah payah itulah yang digunakan untuk membiayai sekolah kedokteran Dokter Pawar.
“Uang itu membantunya menyelesaikan pendidikannya,” kata Sachin, kakak laki-laki Rahul yang pilih dropout dari sekolah untuk membantu keluarga.
Segera setelah dia menyelesaikan pemeriksaan terakhirnya pada bulan April, dokter muda itu melakukan perjalanan kembali ke desanya.
Baca Juga: Bakal Jadi Peluang Emas Lolos CPNS, 10 Formasi Ini Sepi Peminat Sejak Tahun 2020, Simak Daftarnya
Dia dirawat di rumah sakit di Majalgaon di distrik Beed pada 26 April setelah dia mulai menunjukkan gejala.
Selanjutnya, kondisinya memburuk dan dia dipindahkan ke MGM Medical College and Hospital di Aurangabad pada awal Mei.
Dokter Pawar sendiri padahal tidak memiliki penyakit bawaan sama sekali, namun kondisinya terus memburuk semasa terpapar covid-19.
Namun sayangnya Dokter Pawar tidak berhasil selamat dari virus tersebut.
"Dirinya merupakan dokter pertama di keluarganya, namun kematian menjemputnya tepat di saat dirinya sudah siap untuk memenuhi cita-cita keluarganya," ungkap Dokter Gutte yang menangani Rahul Pawar.
(*)
Source | : | Indian Express |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar