Tujuuannya adalah agar dapat mengurangi angka kematian dijalan raya akibat laka lantas yang terjadi secara tidak diduga.
"Baru-baru ini salah seorang ulama Aceh di Pondok Pesantren Ulee Titi meninggal dunia karena ditabrak sepmor dengan kecepatan tinggi. Kita sangat menyayangkan laka lantas yang merenggut nyawa seorang ulama Aceh," ujarnya.
Maka untuk mengurangi korban meninggal dijalan raya, maka Duta Lantas dapat ikut serta berperan aktif dalam mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan berlalu lintas.
Hal ini perlu dilakukan demi keselamatan jiwa masyarakat khususnya bagi kaum milenial.
Pocut merupakan alumni SMAN 1 Lhokseumawe, kini mengecap pendidikan di Universitas Syiah Kuala Kota Banda Aceh.
Ia sudah menempuh semester 3 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Ternyata Pocut pernah mengukir sejumlah prestasi. Iamenjadi Peringkat 1 FLS2N Lomba Film Daerah 2019.
Kemudian Peringkat 1 Festival Aneuk Naggroe 2019 (band).
Pocut mengaku tidak menyangka jika gambar lukisan wajahnya itu menjadi viral sampai menarik perhatian Dirlantas Polda Aceh.
"Alhamdulillah saya merasa bahagia karena tak menduga akan mendapatkan penghargaan yang luar biasa menjadi Duta Lantas dan langsung memakai selendang dan mahkota," kata Pocut Rauzha.