Namun, orang Papua menolaknya mentah-mentah.
The Guardian, Selasa (9 Maret 2021), melaporkan bahwa masyarakat Papua mengatakan bahwa perusahaan Musk tidak diterima di tanah mereka.
Kehadiran proyek SpaceX di Papua hanya akan menghancurkan ekosistem pulau mereka dan mengusir orang dari rumah mereka.
Pada bulan Desember lalu, Presiden Joko Widodo menawarkan pada Elon Musk untuk menggunakan sebagian pulau kecil Biak di Papua untuk landasan peluncuran SpaceX.
Seorang perwakilan pemerintah Indonesia mengatakan kepada Guardian bahwa pelabuhan antariksa yang direncanakan sedang dikembangkan melalui konsultasi dengan pemerintah Papua dan masyarakat setempat, dan bahwa pembangunan Biak sebagai “Pulau Antariksa” akan “membawa dampak ekonomi positif” bagi penduduk pulau.
Tetapi orang Papua di Biak sangat menentang, dengan alasan landasan peluncuran luar angkasa akan mendorong deforestasi, meningkatkan kehadiran militer Indonesia, dan mengancam masa depan mereka di pulau itu.
Seorang kepala suku di pulau itu, Manfun Sroyer, mengatakan dia khawatir orang Papua akan diusir dari rumah mereka.
Source | : | Intisari,KompasPedia |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar