Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pantas Jadi Incaran Proyek Luar Angkasa, Ternyata Papua Merupakan Kandidat Terkuat Gara-gara Fakta Ini, Tak Heran Rusia, China hingga Tesla Saling Berebut

Desy Kurniasari - Kamis, 03 Juni 2021 | 17:13
SpaceX

SpaceX

Kehadiran proyek SpaceX di Papua hanya akan menghancurkan ekosistem pulau mereka dan mengusir orang dari rumah mereka.

Baca Juga: Nampak Visi Misi Pemimpinnya Ternyata Tak Sejalan, Egianus Kogoya Blak-blakan Takut Lawan TNI Saat Lekagak Telenggen Sok-sokan Beri Tantangan Perang, Ini Alasannya

Pada bulan Desember lalu, Presiden Joko Widodo menawarkan pada Elon Musk untuk menggunakan sebagian pulau kecil Biak di Papua untuk landasan peluncuran SpaceX.

Seorang perwakilan pemerintah Indonesia mengatakan kepada Guardian bahwa pelabuhan antariksa yang direncanakan sedang dikembangkan melalui konsultasi dengan pemerintah Papua dan masyarakat setempat, dan bahwa pembangunan Biak sebagai “Pulau Antariksa” akan “membawa dampak ekonomi positif” bagi penduduk pulau.

Tetapi orang Papua di Biak sangat menentang, dengan alasan landasan peluncuran luar angkasa akan mendorong deforestasi, meningkatkan kehadiran militer Indonesia, dan mengancam masa depan mereka di pulau itu.

Baca Juga: Tak Sadar Diri Kelompoknya Keropos Usai Dikhianati, KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Malah Sok Jago Siapkan Lokasi Perang dan Tantang TNI Polri, Kapolda Papua Beri Jawaban

Seorang kepala suku di pulau itu, Manfun Sroyer, mengatakan dia khawatir orang Papua akan diusir dari rumah mereka.

“Pelabuhan antariksa ini akan membuat kita kehilangan tempat berburu tradisional kita, merusak alam yang menjadi sandaran hidup kita. Tapi, jika kami protes, kami akan langsung ditangkap.”

Badan antariksa Rusia, Roscosmos, juga bertujuan untuk mengembangkan situs peluncuran roket besar di pulau Biak pada tahun 2024.

“Pada tahun 2002, Rusia menginginkan tanah kami untuk peluncuran satelit. Kami protes dan banyak yang ditangkap dan diinterogasi… sekarang mereka membawanya kembali, dan pelecehan dan intimidasi ini masih berlangsung,” kata Manfun Sroyer.

Baca Juga: Pergerakannya Sudah Dikepung TNI-Polri, KKB Lekagak Telenggen Negosiasi Soal Syarat Penyerahan Diri, Ini Kata Kapolda Papua

Biak adalah bagian dari provinsi Papua, di mana kampanye pemisahan diri telah berlangsung selama beberapa dekade melawan pemerintahan Indonesia.

Source : Intisari KompasPedia

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x