"Selanjutnya untuk menghilangkan barang bukti mayat korban ditelanjangi dan dibakar olah pelaku. Sementara kepala korban dilempar 10 meter dari badannya," ungkap Andy.
Usai membunuh korban, pelaku kemudian berusaha kabur keluar kota.
Motif pelaku
Peristiwa itu terjadi berawal dari persoalan tarif kencan.
Diketahui pelaku dan korban berkencan dengan kesepakatan tarif Rp 300 ribu.
Uang tersebut telah diberikan pelaku kepada korban, namun korban yang terus meminta tambahan tarif membuat pelaku geram dan emosi.
"Korban terus meminta uang tambahan kepada pelaku, namun pelaku merasa tidak memiliki uang sesuai permintaan korban," ungkap AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan yang diterima, Rabu (2/6/2021).
Kemudian korban dibawa pelaku ke rumah kosong.
"Pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong tersebut (TKP) dan mengatakan bahwa uang pelaku ada di dalam rumah itu," jelas Andy.
Setibanya di rumah kosong, korban dibunuh menggunakan dua buah belati yang telah dibawa pelaku.
Source | : | Kompas.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar