GridHot.ID - Komika Arie Kriting menyoroti penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta (sebenarnya Ikon) PON XX Papua.
Lewat laman Instagram-nya, Rabu (2/6/2021), Arie Kriting menyebut penunjukan Nagita Slavina sebagai Ikon PON XX Papua dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulis Arie Kriting.
Meski Arie Kriting menyadari kapabilitas istri Raffi Ahmad itu dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papuan, namun iamerasa lebih cocok jika Ikon PON XX Papua direpresentasikan oleh perempuan asli Papua.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," sambung Arie Kriting.
Melansir Kompas TV, dalam unggahan terbaru, Arie Kriting sekali lagi menegaskan maksud dari kritikannya tempo hari.
"Aspirasi kami adalah untuk memperjuangkan kehadiran Perempuan Papua di event Nasional yang digelar di tanah mereka,"
Arie juga menyebutkan beberapa perempuan Papua yang seharusnya menjadi duta dan ikon PON XX.
"Pilihannya ada banyak kok, Nowela, Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu," imbuhnya.